Maou Gakuin Prolog Arc 2 - Prolog ~Tangan Kanan Raja Iblis~

2000 tahun yang lalu di hutan roh Ahartherun.

Seekor naga air berkepala 8 sedang mengamuk menyebabkan hujan lebat turun.

Roh memiliki tubuh sementara dan tubuh sejati. Tubuh sementara dapat terlihat sangat berbeda dari tubuh mereka yang sebenarnya tetapi jika mereka muncul dalam tubuh mereka yang sebenarnya mereka menjadi jauh lebih kuat.

Para roh adalah makhluk yang aneh. Dikatakan bahwa mereka diciptakan oleh hati banyak orang.

Tradisi dan legenda, rumor, keinginan, ketakutan dan harapan. Roh adalah perwujudan dari semua hal itu.

Jika orang-orang takut akan api cukup tinggi maka roh api dapat dihasilkan. Jika mereka memiliki kepercayaan pada air maka itu dapat menghasilkan roh air.

Naga air berkepala 8 lahir dari cerita bahwa air mata dewa jatuh ke Ahartherun dan legenda muncul bahwa air itu melahirkan orang-orang.

Itu juga tubuh sejati dari roh penjaga air Riniyon.

TLEng: Bisa juga dengan Liniyon. aku benci ketika penulis menggunakan nama yang dimulai dengan r dalam bahasa Jepang 🤣. aku akan memperbaruinya jika kami mendapatkan nama resmi dari LN.

Saat ini mengamuk terhadap penyusup yang mencoba membakar hutan.

Nama pengganggu itu adalah raja iblis tirani Arnos Voldigod dan dia tidak takut pada Riniyon.

“Fumu. Apakah setengah dari bawahanku baru saja dikalahkan dengan satu pukulan? Sepertinya kekuatanmu cocok dengan legendamu dengan cukup baik.” (Arnos)

Arnos mengambil langkah maju dan bersiap untuk beraksi tetapi satu mazoku melangkah maju dan menghentikannya.

Mazoku itu berbalut armor dan membawa pedang di pinggangnya.

Dengan mata putih dan rambut putih, ia mengamati medan perang dengan tatapan dingin sebelum berlutut di depan raja iblis dan menundukkan kepalanya.

“Tuanku, dengan ramah saya meminta izin untuk menawarkan untuk yang agung pendapat saya.” (Mazoku)

“Diizinkan.” (Arnos)

“Anda tidak perlu repot-repot menghadapi ikan teri. Jika Anda memberi perintah, saya akan membunuhnya dalam sekajap.” (Mazoku)

Mendengar kata-kata itu, Arnos tertawa.

“Bagaimana kalau kita bertaruh? Jika kau mengambil lebih dari satu kejapan kau kalah dan aku akan memintamu untuk tidak berbicara formal denganku. Jika kau mengalahkannya dalam sekejap seperti yang kau katakan maka aku akan memberimu hadiah yang kau inginkan.” (Arnos)

Terhadap itu mazoku berkata

“Anda sungguh suka bermain. Anda tahu saya tidak bisa menolak taruhan.” (Mazoku)

*Kin* suara pedang yang disarungkan terdengar.

Dalam kejapan berikutnya Naga berkepala 8 yang mengamuk lenyap saat dipotong-potong tak terhitung jumlahnya. Setiap tetesan air yang jatuh menghilang.

Setelah selang waktu yang lama, matahari menembus dan mulai bersinar di hutan lagi.

“Bagaimana itu?” (Mazoku)

“Penguasaan pedangmu sama hebatnya seperti biasa Shin.” (Arnos)

Masih berlutut, si mazoku menurunkan kepalanya lagi.

Sambil berlutut dia menghancurkan roh penjaga agung Riniyon dan bahkan memotong air yang jatuh.

Pemilik seribu pedang iblis dan mazoku pendekar pedang terkuat.

Tangan kanan raja iblis, Shin Reglia.

Pedang besi sederhana menggantung di pinggangnya. Dia bahkan tidak menghunus pedang iblis melawan Riniyon.

“Jika aku bertarung melawanmu, hasilnya tidak pasti.” (Arnos)

“Tidak. Bahkan dengan seribu pedang iblis saya, saya tidak mencapai kaki tuanku.” (Shin)

Arnos menertawakan kata-kata Shin yang terlalu loyal.

“Lalu bagaimana dengan satu pertandingan pedang?” (Arnos)

“Saya mungkin hanya bisa menggaruk anda yang agung.” (Shin)

“Apa yang kau katakan? Kau adalah orang yang aku tunjuk sebagai tangan kananku. Aku akan bermasalah jika kau tidak bisa mengambil setidaknya satu lenganku.” (Arnos)

Dengan kepala masih tertunduk Shin mengatakan

“Jika itu adalah perintah anda.” (Shin)

*Kukuku* Arnos tertawa jauh dari dalam perutnya. Raja iblis tahu bahkan dengan kata-kata itu bawahannya sangat setia sehingga dia tidak akan mengambil lengannya.

Bahkan jika itu hanya sedikit kesenangan atau pertandingan permainan, Shin Reglia lebih memilih kematian daripada mengarahkan pedang pada tuannya.

“Hei, Shin. Jika masa damai pernah datang, aku ingin menikmati pertarungan pedang melawanmu tanpa beban.” (Arnos)

“Sesuai keinginan anda.” (Shin)

Era itu tidak jauh dari pemikiran Arnos.

“Aah, itu mengingatkanku. Taruhan itu adalah kekalahan bagiku. Apa hadiah yang kau inginkan?” (Arnos)

“Saya ingin diberikan kehormatan reinkarnasi.” (Shin)

“Setelah tembok dibuat?” (Arnos)

“1000 pedang ini didedikasikan untuk tuanku. Setelah kematian tuanku melalui reinkarnasi saya tidak akan bisa hidup dengan tanpa malu atau bahkan meniru hidup panjang umur.” (Shin)

Arnos merasa terganggu oleh sifat pria ini.

“Bukankah kau buruk dalam sihir akar?” (Arnos)

TLEng: Saya telah menggunakan asal setiap kali Arnos berbicara tentang akar / asal / sumber tetapi karena kita sudah memiliki sihir asal yang satu ini harus menjadi sihir akar. Bisa saja pergi dengan sumber sihir juga.

Sihir Akar adalah sihir yang memengaruhi akar (origin)-mu. Sihir Reincarnation <Silica> adalah level tertinggi dari sihir ini.

Jika itu Arnos maka kekuatan dan ingatannya akan diserahkan ke tubuh berikutnya. Mereka yang tidak begitu bagus dalam sihir akar tidak akan bisa bereinkarnasi dalam keadaan lengkap dan mereka akan menderita kerusakan pada kekuatan dan ingatan mereka.

“Tidak akan terlalu buruk untuk memulai pedang baru dan memulai dari awal lagi di zaman baru.” (Shin)

Shin adalah seorang pencari yang memiliki satu pemikiran mencari kebenaran dengan berjalan di jalan pedang.

Meskipun ia dikatakan sebagai mazoku pendekar pedang terkuat ia dikalahkan oleh Hero Kanon yang juga pengguna pedang.

Dia mungkin mengingat batas dirinya saat ini.

Jika reinkarnasimu tidak lengkap maka ada kemungkinan kau bisa menjadi lebih kuat dalam kehidupan barumu. Mungkin dia ingin bertaruh.

“Baiklah. Lakukan sesukamu.” (Arnos)

“Saya sangat bersyukur dan bahagia. Begitu saya bereinkarnasi, bahkan jika saya kehilangan ingatanku, origin-ku tidak akan melupakan tuanku.” (Shin)

“Jangan terlalu tegang. Kau dapat melakukan apa yang kamu inginkan.” (Arnos)

Menggunakan Thought Transmission <Liikus> Arnos berbicara pada seluruh Ahartherun.

“Berapa lama kalian akan bermain mati para bawahanku? Bakar seluruh hutan ini dan ungkapkan roh agung Reno.” (Arnos)

Menanggapi panggilan Arnos, bawahan yang terbunuh oleh Riniyon mulai bergerak berkat Resurrection <Ingaru>.

Dari banyak tempat di hutan, api kembali mulai naik. Dalam sekejap, api telah menyebar ke seluruh Ahartherun.

“Nah, Sekarang.” (Arnos)

Arnos memfokuskan matanya di depannya. Dari hutan yang diliputi api hitam, sesosok makhluk datang langsung kepadanya.

“Apakah kau datang, Hero Kanon?” (Arnos)

Membawa pedang suci, Hero Kanon berlari menuju Arnos dari jarak sekitar 1 kilometer.

“Tidakkah anda berpikir anda melenyapkan origin-nya kemarin,” kata Shin.

Jika origin mereka dihancurkan maka orang itu akan mati. Resurrection <Ingaru> tidak akan berfungsi, namun, ada satu pengecualian. Sang Hero, Kanon.

Orang itu hidup lagi dan lagi. Biasanya, satu orang memiliki satu origin tapi Kanon memiliki 7. Selama satu bertahan itu bisa menghidupkan 6 yang lain.

Raja iblis Arnos telah menguasai hampir semua sihir tetapi di satu are ia kalah dari Hero dan itu adalah sihir akar.

Itu juga alasan Shin berada di belakang Kanon.

Tidak peduli berapa kali dia kalah, dia bangkit lagi dan lagi, jika aku menghancurkan origin-origin-nya di tempat ini maka itu akan menjadi kemenanganku.

Ini pertandingan yang tidak adil tetapi itulah yang terjadi ketika kau menjadikan raja iblis musuhmu.

Bahkan jika permainan ini diulang untuk selamanya, Arnos tidak berpikir bahwa dia akan kalah sekali pun.

“Kanon akan menjadi lawanku Shin. Kau carilah roh agung, Reno.” (Arnos)

“Sesuai keinginan anda.” (Shin)

Setelah menjawab, Shin menghilang.

“Kalau begitu Hero Kanon. Berapa kali aku akan membunuhmu hari ini?” (Arnos)

Arnos mengembangkan 6 formasi sihir dan menembakkan 6 Flame Prison Annihilation Cannons <Geo Grays> pada hero yang mendekat.