Ikemen ni Tenseishita Bab 10

Posted in Tamvan

Hasil Investigasinya adalah RA-HA-SI-A

sumur di ladang: foxaholic

= = = = = = = = = = = = = = = = = = =



"A-a-a..."

"Aah, benda ini sepertinya menjadi penyebab angin tadi. Bagaimanapun, maaf atas gangguannya. Silakan lanjutkan apa yang kau lakukan. Sesuatu tentang menyucikan roh jahat dalam tubuhku, kan?"

Aku mendesak bibi yang bingung itu untuk melanjutkan omong kosongnya. Yah, dia akan berada dalam masalah besar jika dia terus mengatakan omong kosong itu.

"Apa ada yang salah, bibi? Bukankah kau masih di tengah menyucikan roh jahat dalam diriku? Kenapa kau tidak melanjutkan?"

Saat aku terus mendesak, keringat dingin mulai muncul di dahi bibi itu. Sepertinya dia juga tahu bahwa itu adalah skakmat untuknya. Yah, kurasa sudah waktunya untuk berhenti bermain-main. Sisanya akan diurus oleh ayah dan yang lainnya.

"Ayah, aku lapar. Bagaimana kalau kita mengajak Ibu untuk makan siang?"

"Oh, sudah jam segini ya? Maaf lupa waktu, Nak. Serena, karena ini pertama kalinya Theo mengajak kita langsung untuk makan siang, tolong temani dia sebentar. Aku akan ke sana nanti―― setelah aku menyelesaikan tugasku."

Bagus, sepertinya ayah menangkap isyaratku.

"Aku mengerti. Kalau begitu, kami akan menunggu Ayah~."

"Ah, bisakah kamu meminjamkan Kevin sebentar? Aku ingin dia melakukan sesuatu untukku sebentar."

Eeh... jadi ayah ingin memastikan bahwa apa yang baru saja terjadi tidak akan menyebar ke luar, ya? Dimengerti, Ayah.

"Aku akan menyerahkannya padamu, Kevin."

"Dipahami. Bagaimanapun, bagaimana lagi karena beliau yang meminta secara pribadi."

Terlepas dari kata-katanya, entah bagaimana, Kevin tampak senang. Biarlah.

"Nah, ayo pergi, Bu. Ibu harus meninggalkan pelayan di sini, karena sepertinya Ayah akan butuh untuk menjalankan beberapa pekerjaan untuk ayah. Namun, itu akan baik-baik saja! Martha akan ikut datang untuk membantu apa pun yang dibutuhkan. Yah, mungkin agak sulit bagi iu untuk menyesuaikan diri dengan seseorang yang tidak ibu kenal..."

Kataku sambil membawa ibuku keluar dari kamar dengan Martha setia mengikutiku.

"Eh? Theodore? Owen?"

"Jangan khawatir, Serena. Aku akan pastikan untuk datang nanti. Saat itu, mari kita nikmati waktu makanan kita bersama."

Meskipun bingung, ibuku sepertinya mulai paham, jadi aku segera membawanya keluar dari ruangan dan mansion. Ketika kami keluar, kereta sudah disiapkan untuk kami. Seperti yang diharapkan dari Sebas. Dia brgerak cepat.

Mendorong Ibu ke dalam kereta, Martha dan aku mengikuti sebelum kami berangkat dari rumah itu dengan para pengawal. Ada tiga pengawal yang akan mengawal kali ini. Dan salah satu dari mereka tampaknya telah memberi tahu pihak lain tentang apa yang terjadi.




"Hmm, Theodore? Mama tidak mengerti apa yang terjadi tadi, tapi apa yang akan kita lakukan sekarang?"

Pada saat ini, ketika kami berada di dalam kereta, ibuku akhirnya menjadi paham dan sadar sepenuhnya. Oleh karena itu ibu mulai meminta penjelasan kepadaku tentang apa yang telah terjadi sebelumnya.

..

..

"Mari kita lihat, sekarang kita akan makan siang di mansionku. Ngomong-ngomong, ibu..."

Aku ragu-ragu, tetapi ini adalah sesuatu yang sangat ingin aku ketahui sejak beberapa waktu yang lalu, jadi aku melanjutkan.

"Ibu bilang ibu hamil tetapi kemudian keguguran bayi sebelumnya, kan? Pernahkah ibu mencoba mengunjungi dokter setelah itu?"

Jika ibuu benar-benar hamil dan kemudian keguguran bayinya, dia seharusnya pergi berkonsultasi dengan dokter dengan benar. Namun, jika dia tidak pergi, maka itu mungkin karena pengaruh bibi dan pelayannya itu.

"Mengunjungi... dokter? Tapi... bukankah seharusnya memiliki bidan sudah cukup dalam kehamilan...?"

"Nyonya yang terhormat, maafkan saya karena menyela percakapan ini, tetapi tidakkah anda ingat bahwa anda menerima pemeriksaan dokter ketika anda hamil Theodore-sama? Pada saat itu, dokter, bidan, dan pelayan, kami semua ada di sana dan menyaksikan kelahiran Theodore-sama untuk mencegah hal yang tidak diinginkan. Namun, saya minta maaf karena terus terang, Nyonya, kali ini kami, para pelayan, tidak mendengar apa pun tentang anda hamil atau keguguran bayi sampai saya mendengar pertanyaan Theodore-sama beberapa saat yang lalu. Ini adalah sesuatu yang harus kami dengar, sehingga kami bisa mempersiapkan para dokter dan bidan. Namun, bagi Nyonya untuk berpikir bidan cukup untuk kehamilan... Nyonya yang terhormat, dari mana anda mendengar bahwa bidan saja sudah cukup untuk masalah ini?"

Oohh, kerja bagus Martha! Aku akan memberimu kueku nanti! Ucapku dalam kegembiraan dalam hati.

Itu benar. Aneh bahwa kejadian bahagia seperti itu tidak sampai ke telingaku sama sekali. Jadi, kemungkinan bahwa tidak seorang pun selain Ibu, bibi dan si pelayan itu adalah satu-satunya yang tahu tentang masalah ini sangat tinggi. Dan kecurigaan ini terbukti dengan kata-kata Ibu berikut ini.

"Tara dan... Mira."

"Mira, ya...apa maksud ibu pelayan yang menggunakan alat sihir angin sebelumnya?"

"Ya... aku sangat bodoh untuk mempercayai mereka. Maaf, Theodore."

"Mama..."

Kukira tidak perlu bagiku untuk mengatakan apa-apa lagi, jadi Aku hanya memeluk ibu yang menangis dalam diam. Lagipula, ibu pasti menyalahkan dirinya sendiri sekarang, tapi sungguh... itu sama sekali bukan salahnya! Orang-orang yang mencoba menipunya adalah yang jahat! Itu sebabnya aku benar-benar ingin ibu berhenti menyalahkan dirinya sendiri.

Bagaimanapun, menyadari bahwa dirinya sendiri ditipu sudah cukup. Selain itu, ibu adalah seorang bangsawan, seseorang dengan hak istimewa. Karena itu, ibu memiliki banyak orang di sekitarnya yang akan bergerak untuk menyelesaikan masalah ini untuknya. Dan ibu juga punya ayah. Sebagai suaminya, ayah pasti akan mengurus akibat dari kejadian ini, jadi ibu benar-benar tidak perlu menyalahkan dirinya sendiri.




Aku makan siang dengan ibu, mengalihkan perhatiannya dari wahyu yang tidak menyenangkan pagi ini. Namun, aku tidak melihat sosok Martha di antara pelayan yang melayani kali ini. Karena dia tidak ada di sana, kupikir dia pasti kembali ke rumah ayah untuk memberikan laporannya tentang percakapan di kereta, tentang kejahatan duo itu, kepadanya. Yah, itu baik-baik untukku.

Lagi pula, aku tidak lagi anda hubungannya dengan masalah ini, aku menyeret ibu untuk bermain Reversi denganku di sore hari. Namun, aku menang dengan sangat mudah karena kekuatan Ibu lemah. Tetap saja, meskipun sangat senang karena aku selalu kalah melawan Kevin, pada akhirnya aku mengatur pertandingan untuk memungkinkan ibu menang karena ia merajuk akibat kekalahan beruntunnya melawaku.

Dan ketika waktu tidur siang tiba, aku bertindak egois sekali lagi dan meminta ibu untuk tidur denganku. Yah, itu bukan hanya karena keinginan egoisku, tetapi juga karena ibu jelas kelelahan karena kurang tidur. Itu sebabnya, selain menggunakan kesempatan ini untuk tidur dengannya dan menikmati manfaat kecil yang menyertainya, itu juga demi Ibu.

Dan ya, manfaat kecil yang aku bicarakan adalah ITU. Dada ibuku. Benar-benar terasa lembut dan kenyal. Menikmati hak istimewa sebagai putranya, aku tertidur dengannya.

Martha sudah kembali pada saat kami bangun dari tidur siang kami, jadi kami menikmati teh sore dengan kehadirannya di sana. Kemudian, aku menunjukkan hasil studiku selama ini kepada ibu. Dan tanpa disadari, sudah waktunya untuk makan malam.

Pada saat ini, ayah datang bersama Kevin, dan kami makan malam bersama. Kami hanya menikmati percakapan yang menyenangkan, benar-benar kehilangan minat dan topik tentang bibi itu. Nah, dari sini, kukira setidaknya aku bisa memiliki ketenangan pikiran untuk saat ini.

Dan seperti yang aku lakukan dengan ibu, aku juga menyeret ayah untuk bermain Reversi setelah kami selesai makan malam. Sayangnya, hasilnya benar-benar berbeda dari saat bermain dengan ibu. Namun, karena ayah adalah orang dewasa yang baik–– berbeda dari sesosok orang dewasa tertentu bernama Kevin––ayah membiarkanku untuk menang. Dan ya, ayah membiarkanku menang begitu berkali-kali sampai-sampai aku bisa melihat bahwa ayah mencurangi pertandingan.

Tak lama, sudah waktunya bagi kami untuk beristirahat untuk malam ini, dan sekali lagi aku menggunakan kemampuanku yang (saat ini) tak terkalahkan––merajuk––dan meminta untuk tidur bersama dengan ayah dan ibu. Ada alasan di balik tindakanku. Ayah juga terlihat kelelahan seperti ibu sebelumnya. Karena itu aku memutuskan untuk meminta ini padanya dan ibu demi memantu ibu juga.

Lagi pula, dalam kehidupanku sebelumnya, aku telah membaca bahwa wajah tidur dan senyum seorang anak efektif untuk menenangkan seseorang yang kelelahan mental. Ini bukan pepatah konyol karena aku memiliki bukti dari pengalamanku, disembuhkan berkali-kali oleh wajah tersenyum keponakan kecilku di kehidupanku sebelumnya saat aku lelah secara mental.

Ahem, itulah mengapa aku percaya bahwa kelelahan mental ayah akan dipredakan oleh wajah tidur malaikat (milikku).

Dan aku juga tidak salah karena keesokan harinya, keduanya jauh lebih hidup dari hari sebelumnya. Syukurlah.

Rupanya, pada sore hari, ayah sudah mengatur agar ibu menerima pemeriksaan. Dan hasilnya seperti yang diharapkan. Semua yang mereka berdua katakan tentang ibuku yang sedang hamil adalah kebohongan besar. Mereka hanya menggunakan siklus menstruasi ibu yang tidak teratur untuk membodohinya dengan berpikir begitu.

Setelah mendengar konfirmasi dari dokter, ibuku menangis, menyadari bahwa dia benar-benar telah ditipu oleh bibi dan pelayan palsu itu. Tidak hanya itu, Ibu juga terus meminta maaf kepada ayah dan aku, sambil menyalahkan dirinya sendiri.

Kami berdua dengan putus asa menghiburnya dan mengatakan kepadanya bahwa itu bukan salahnya. Maksudku, ini masalah keluarga biasa, jadi kami benar-benar tidak keberatan. Meskipun, tolong lepaskan saya dari harus menjelaskan detailnya karena aku tidak benar-benar ingin memikirkannya lagi.

Bagaimanapun, setelah hari ini, Ibu mulai tinggal bersamaku di kediamanku di bawah rekomendasi ayah. Selain itu, ayah juga dengan hati-hati memilih pelayan untuk melayaninya. Ayah juga menugaskan beberapa dari mereka kepadaku juga.

Dari sini, aku bisa menebak apa yang ayah lakukan. Kemungkinan besar, dia sedang menyapu dan menyaring kediaman ibuku, termasuk para karyawannya juga.

Namun, itu bukan satu-satunya hal yang ayah lakukan. Ayah juga mengunjungi rumahku setiap hari setelah selesai dengan pekerjaannya dan tidur dengan kami. Jadi, baru-baru ini, kami bertiga akan sarapan bersama, sebelum pergi ke kediaman utama untuk memenuhi tugasnya sebagai tuan tanah. Kemudian, setelah tugasnya untuk hari itu selesai, ayah akan kembali ke kediamanku untuk makan malam.

Tampaknya dampak yang disebabkan oleh peramal palsu itu cukup signifikan.

Menyaksikan dampak yang dibawa oleh bibi itu membuatku merasa sangat senang bahwa aku berhasil mengungkap tipuannya lebih awal. Untungnya, ayah dan ibu menjadi lebih hidup saat ini, jadi aku tidak perlu khawatir lagi.

Apalagi satu minggu kemudian, wajah mereka sangat cerah seolah-olah seseorang telah mengoleskan kilap-kilap di wajah mereka, dan aku merasa seperti bisa hanyut dengan betapa bahagianya mereka.

Nah, melihat wajah mereka, sepertinya aku tidak perlu menunggu terlalu lama untuk kelahiran adik laki-laki atau perempuanku.

Sial, aku sangat iri pada mereka! Maksudku, aku juga ingin mencari gadis cantik! Lalu, aku bisa hohohihe hohohihe skidipapap sawadikap genjot ahoy SEGGS BRUTALLL dengannya!


Regards: Mimin-sama
= = = = = = = = = = = = = = = = = = =


NOTE: apa yaa??

Mbah Du-chan (Atmin)Makasih udah mampir disini, jangan lupa buat ninggalin jejak.
Kalo ada kesalahan, koreksi, kritik, atau saran, kasih tau mimin di komentar ya~ Sampai ketemu lagi~

Dukung kami dengan memberikan beberapa suntikan BANSOS melalui Trakteer

Previous Post Next Post
No Comment
Add Comment
comment url
Discussion
Aku Suka Web-Novel ~ Aku Suka Web-Novel ~ Aku Suka Web-Novel
Takada Kuota - Takada Kuota - Takada Kuota
By: Mbah Du-chan