Masalah Komunikasi Bab 28
sumur di ladang:
= = = = = = = = = = = = = = = = = = =
"Apa kamu baik-baik saja, Nakajima-kun?"
Aku sedang naik wahana roller coaster dan merasa mual.
Aku bahkan belum pernah naik roller coaster sebelumnya, jadi sejujurnya kupikir itu adalah kejutan.
“Tidak, aku baik-baik saja… aku sudah mengatasinya.”
Aku tidak bisa terus seperti ini selamanya.
Dan aku merasa kasihan pada Kanzaki-san.
"Aku mengerti, aku senang kalau begitu!"
Ucapnya dengan ekspresi lega di wajahnya.
Saat itu jam 12.30 siang, jadi sudah waktunya makan siang karena kami berjalan-jalan sebentar sebelum menaiki roller coaster.
"Kanzaki-san, ayo makan siang."
“Eh? Aku baik-baik saja, tapi Nakajima-kun, apa kamu yakin bisa makan secepat itu?”
"Ya aku baik-baik saja."
Sejujurnya itu sulit, tapi... tapi aku tidak bisa mengatakan hal seperti itu.
"Oke! Ayo."
Kami mencari tempat untuk makan siang dan makan makanan favorit masing-masing.
Makanannya terasa biasa saja.
Setelah itu, kami terus berkeliling sampai jam 3 sore
Dan kami pun mulai lelah berkeliling.
"Nakajima-kun, apakah kamu ingin mencoba rumah hantu?"
Rumah berhantu… dunia lain yang tidak diketahui olehku.
Aku tidak yakin apa aku akan takut atau tidak…tapi aku tahu apa yang akan aku katakan.
“Ah, oke.”
Regards: Mimin-sama
= = = = = = = = = = = = = = = = = = =
NOTE:
Mbah Du-chan (Atmin)Makasih udah mampir disini, jangan lupa buat ninggalin jejak.
Kalo ada kesalahan, koreksi, kritik, atau saran, kasih tau mimin di komentar ya~ Sampai ketemu lagi~
Dukung kami dengan memberikan beberapa suntikan BANSOS melalui Trakteer
Mbah Du-chan
Sedang ngobatin pasiennya. Konon katanya, sakitnya karna digini-gini. Sambil komat-kamit mulut Mbah Du-chan baca manga, Dengan segelas air putih, lalu pasien disembur.