Gadis S-Rank - 26
26 - Mencari pakaian lucu untuk Elsa
holy wellspring: syosetu
= = = = = = = = = = = = = = = = = = =
Kami meninggalkan rumah dan pergi ke pusat ibu kota kerajaan.
Kami meninggalkan area pemukiman dan kemudian menuju ke jalan utama.
Jalan utama ibu kota kerajaan berbaris berbagai toko, tempat orang-orang, baik tua maupun muda, pria dan wanita berkumpul, dan bahkan gerobak pedagang asongan datang dan pergi.
"Ini ramai seperti biasanya. Aku pusing."
Anna bergumam saat dia melihat gelombang orang yang lewat.
"Ibukota kerajaan adalah sebuah kota yang dikelilingi kota dan desa sekitarnya. Tentu saja kamu akan menemukan banyak orang berkunjung. Tidak ada pengurangan jumlah orang kapan pun, siang atau malam sepanjang tahun."
"Ini seperti kunang-kunang yang tertarik oleh cahaya."
"Tentu saja, itu bisa membuat orang berbahaya ikut campur. Karena itulah kami, Ordo Kesatria, harus selalu waspada."
"Elsa. Itukah sebabnya kamu begitu waspada terhadap lingkunganmu sebelumnya?"
"Ee. Aku mengawasi orang yang mencurigakan."
"Hari ini adalah hari liburmu, kenapa tidak kau serahkan pada kesatria lain? Maksudku, apa yang terjadi dengan pakaianmu itu?"
"Apa ini aneh?"
"Tentu saja. Dengan kita semua dalam pakaian kasual, kamu satu-satunya yang memakai armor. Sulit untuk tidak menyebutnya aneh."
Anna memandang Elsa dengan takjub.
Sementara aku, Anna, dan Meryl masing-masing mengenakan pakaian kasual, Elsa adalah satu-satunya yang memakai baju besi. Di pinggangnya, ada pedang kesayangannya.
"Tapi....... Ini hanya perlengkapan ringan lho, untuk berjaga-jaga. Biasanya, aku dilengkapi sedikit lebih berat."
"Bukan itu maksudku. Kamu mengatakan bahwa kamu tidak cantik dan kamu tidak memiliki pesona sebelumnya, bukan. Dan lebih dari itu, kamu tidak memiliki banyak pakaian kasual, bukan?"
"E, ee. Yah, aku punya sekitar 12, mungkin."
"Meskipun kamu terlihat sangat manis. Kamu menyia-nyiakan asetmu."
"M, manis ......"
Elsa tampak bahagia sesaat, tapi dengan cepat kembali pada dirinya sendiri. Dia berdehem dan berkata dengan nada serius.
"* * * * * * * this content has stolen from: asw-tenan[.]blogspot[.]com * * * * * *"
Regards: Mimin-sama
Regards: Mimin-sama
"Aku seorang ksatria. Aku tidak perlu menjadi cantik. "
"Funn. Dalam hal ini, ketika kamu mengetahui Papa akan datang ke Ibukota, kamu sepertinya sangat mengkhawatirkan penampilanmu?"
"B, b, ba, bagaimana kamu tahu tentang itu?"
"Nathalie memberitahuku. Dia sering keluar-masuk guild. Dia bilang kau tampak seperti akan berkencan."
"U, uu .......!"
"Ah. Elsa, wajahmu merah padam~ ♪ ... Kamu terlihat seperti apel."
Ketika Meryl menunjukkan wajah memerah Elsa dan dia mulai menggosok pipinya dengan penuh kasih sayang. Elsa mulai mengepul dan menguap.
"Nee. Untuk saat ini, Bagaimana kalau kita berbelanja pakaian Elsa?"
"Pakaian untukku ......?"
"Ya. Kalau begini terus, kamu akan memakai armor sepanjang hari di hari liburmu. Akan lebih baik kalau Elsa pakai baju cantik juga, ya Papa?"
"Ya. Sungguh mengagumkan bahwa kamu selalu bangga menjadi seorang kesatria, tapi tidak bisakah kamu setidaknya berdandan di hari liburmu?"
"B, ber, berdandan, ya ......"
Elsa bergumam, lalu bertanya dengan cemas.
"Bahkan aku ini, boleh?"
"Tentu saja."
"Sudah diputuskan. Kalau begitu, ayo pergi."
☆
Kemudian kami datang ke toko pakaian.
"Elsa. Aku akan mengurusnya. Aku akan membantumu memilih pakaianmu. Aku akan menjadikanmu idola Ordo Ksatria."
"Y, ya ......"
"Aku akan melihat beberapa pakaian juga ♪."
Para gadis itu berpencar di dalam toko.
Anna sedang mengambil beberapa pakaian dan memberikannya pada Elsa.
Elsa memiliki ekspresi bingung di wajahnya di depan pakaian lucu itu.
Ngomong-ngomong--.
Orang yang memilih pakaianku juga Anna. Sejak aku di desa, aku sendiri tidak tahu banyak tentang pakaian.
Dia seperti sosok istri yang memilihkan pakaian untuk suaminya.
"Papa. Sini, lihat sini!"
Meryl memanggilku melalui tirai di ruang ganti.
Saat aku mendekat, gordennya ditarik ke belakang, memperlihatkan penampilan Meryl yang berubah. Sekarang dia mengenakan baju renang dengan hampir tanpa kain.
"Ap, pakaian apa itu!"
Kau hampir telanjang!
"Bagaimana dengan ini? Bukankah ini terlihat bagus untukku♪?"
Kata Meryl, "Aku akan menembakkan jantung papa! Bakyuun ♪" Dia memberi isyarat menembakkan pistol di depan dadanya.
Tidak ada goresan atau noda di tubuhnya yang ranum.
Sama sehatnya dengan ikan putih.
Meryl selalu memiliki kecenderungan untuk membuka baju. Sepertinya dia berpikir semakin terbuka dia, semakin cantik dia.
"Baju renang ini sangat lucu, bukan ... Apa papa juga menyukainya? "
"Tidak, aku tidak setuju."
"Mengapa?"
"Itu terlalu mengekspos kulitmu. Jika kamu pergi ke pantai dengan pakaian seperti itu, akan merepotkan jika pria aneh melihatnya."
"Papa, apa kamu benci kalau pria lain melihatku?"
Meryl menyeringai dan tampak senang, "Papa cemburu ~. Manis sekali ~ ♪" dan menusuk-nusuk pipiku dengan jarinya.
Bukannya aku cemburu, tapi .......
"Uhehe~. Aku tidak akan membeli baju renang ini jika papa berkata sejauh itu. Satu-satunya yang akan kutunjukkan semua kulitku adalah Papa."
"Jangan mengatakan sesuatu yang menyesatkan."
"Mengapa?"
"Petugas itu terus menatapku tajam."
Seorang pegawai wanita menatapku dengan curiga.
"Aku dan Papa selesai♪"
"Hei, hei!"
Jangan memperkeruh!
"Tehee♪."
Meryl menjulurkan lidahnya sedikit.
Aku terkekeh.
"Anna. Bagaimana dengan sisimu? Bagaimana dengan berdua?"
Aku memanggil ke kamar ganti sebelah.
"Ee. Sempurna,"
"Tunggu. Tunggu sebentar ......!"
Tanpa mendengar suara protes Elsa, Anna membuka tirai kamar ganti.
""Ooh .......""
Aku dan Meryl berseru kagum.
Yang muncul di hadapanku adalah ―― sosok Elsa, mengenakan pakaian modis. Dia mengenakan blus putih dan rok panjang bermotif bunga. Sosok ramping Elsa ditampilkan dengan elegan.
Elsa menahan roknya dengan malu-malu. Kemudian dia mendongak dan bertanya, dengan takut-takut.
"I, ini aneh, bukan ......?"
"Tidak. Kelihatannya bagus untukmu."
Aku tersenyum pada Elsa.
"Menurutku kamu sangat manis,"
"Pakaian imut seperti itu seharusnya menjadi pelecehan bagi pendekar pedang....... Namun aku sangat senang saat Chichiue memujiku ......."
Wajah Elsa menjadi merah padam.
Kupikir, jika anggota Knight Order, yang biasanya hanya melihatnya dalam wajah bermartabat, melihat pemandangan ini, aku bisa jamin mereka akan sangat terkejut.
= = = = = = = = = = = = = = = = = = =
If you don't mind, you can treat me a cup of coffee... hehe
Monggo, Silakan yang mau traktir bisa ngacir ke
Mbah Du-chan (Atmin)Makasih udah mampir disini, jangan lupa buat ninggalin jejak.
Kalo ada kesalahan, koreksi, kritik, atau saran, kasih tau mimin di komentar ya~ Sampai ketemu lagi~
Dukung kami dengan memberikan beberapa suntikan BANSOS melalui Trakteer
Mbah Du-chan
Sedang ngobatin pasiennya. Konon katanya, sakitnya karna digini-gini. Sambil komat-kamit mulut Mbah Du-chan baca manga, Dengan segelas air putih, lalu pasien disembur.